Sabtu, 15 Januari 2011

Apalah Arti Sebuah Angka

“apalah arti sebuah nama?” ungkapan itu dihadirkan Shakespeare pada drama romantis Romeo Juliet untuk menegaskan jika embel-embel nama di belakang Romeo dan Juliet tidak akan pernah bisa memisahkan cinta mereka, Shakspeare memberitahukan kepada kita jika sebuah nama atau hal apapun tidak akan pernah mengubah dan menentukan nasib manusia. Sama halnya seperti Shakspeare, saya ingin memberi ungkapan kepada siapapun di zaman relaistis ini yang masih percaya takhayul terhadap angka, “apalah arti sebuah angka?”

Ya, sebuah takhayul terhadap angka. Takhayul berarti kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap ada atau sakti, tetapi sebenarnya tidak ada atau tidak sakti. Dapat disimpulkan jika seseorang mempercayai adanya kesaktian dalam sebuah angka, berarti orang itu sedang bertakhayul. Anda, saya, atau siapapun agaknya selalu mengelak jika dianggap percaya takhayul, padahal secara tidak sadar kita sering mengaitkan kejadian-kejadian disekitar kita dengan angka.

Kebanyakan dari kita, menganggap ada angka keberuntungan, kekuatan, dan kesialan, dan mereka mempercayai angka-angka itu, dibuktikan dengan penerapan angka-angka itu dalam kehidupan sehari-hari. Seperti angka 4 bagi masyarakat Jepang yang menandakan kematian dan angka 13 bagi masyarakat dunia yang melambangkan kesialan. Masyarakat dunia seperti sudah terkena penyakit triskadaikophobia, yaitu sebuah ketakutan akan angka 13. Ketakutan akan angka sial ini dibuktikan dengan banyaknya film yang mengandung unsur 13, seperti Friday the 13th dan Bangsal 13. Gedung-gedung di dunia bahkan menghindari ruangannya bernomor 13 dan angka 13 dihilangkan dari lantai gedung.

Kemudian angka 9 dan 8 yang dianggap orang sebagai angka keberuntungan. Beberapa orang menggunakan 9 sebagai nomor ponsel, rumah, dan mobil mereka. Orang yang lahir pada bulan 9, tanggal 9 dianggap orang yang beruntung, seperti presiden SBY. Dan kita semua meyakini daya magis yang ada pada angka-angka itu.
Angka pada dasarnya adalah sebuah lambang. Ya, lambang adalah salah satu kategori tanda, lambang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang (Mulyana, Deddy, 2007:92). Lambang mempunyai tiga sifat, yaitu: sembarang, manasuka, atau sewenang-wenang; tidak mempunyai makna; dan bervariasi.

Sifat pertama yaitu sembarang, manasuka, dan sewenang-wenang. Mari kita kaitkan dengan angka-angka yang mempunyai unsure daya magis tadi. Manusia cenderung menggunakan lambang-lambang tertentu untuk merujuk pada hal-hal tertentu baik yang konkret ataupun abstrak. Seperti pada angka, kita sewenang-wenang berdasarkan kesepakatan yang dibuat begitu saja menmberikan arti pada suatu angka. Jadi, arti angka ini diciptakan oleh manusia sendiri. Angka sial 13 itu ada, karena manusia yang membuat arti kesialan itu,

Sifat kedua adalah tidak mempunyai makna, kitalah yang member makna pada lambang. Seperti telah disebutkan pada kesewenang-wenangan tadi, angka-angka yang mempunyai daya magi situ pada dasarnya diciptakan oleh manusia itu sendiri. Contohnya saja kesakralan tanggal 17-08-45, masyarakat Indonesia akan berbangga jika mempunyai tanggal lahir seperti angka itu. Hal ini tercipta, karena pada tanggal itu adalah hari kemerdekaan Indonesia.

Sekali lagi, daya magis yang ada pada angka adalah hanya sebuah lambang. Yang diciptakan begitu saja dan tidak memiliki makna, kita sebagai manusia yang menciptakan makna itu. Lalu, apa artinya tanggal 13 pada kesuksesan Hotel Aston Paramount dengan memiliki lantai 13? Ini membuktikan, persepsi tentang angka itu tidak terbukti. Dan keburukan yang menimpa seseorang bertanggal lahir 9, kita tidak pernah mengetahui.

Angka hanyalah angka. Sebuah angka tidak pernah akan mengubah nasib, jodoh, dan keberuntungan kita. Angka hanyalah sebuah lambang yang maknanya kita ciptakan sendiri. Maka, angka keberuntungan saya adalah tidak dengan 9 ataupun 8, angka keberuntungan saya adalah 14, karena itu tanggal lahir saya. Bebas kan? Toh terserah saya menentukan makna pada angka apapun, Cuma sekedar lambang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar